Pages

Selasa, 09 Oktober 2012

Seminar Motivasi Dan Musyawarah Jurusan


Seminar Motivasi Dan Musyawarah Jurusan 






Kamis, 04 Oktober 2012

Pengenalan Pada Manajemen Informasi

Arti Pentingnya Manajemen Informasi Dalam Perusahaan 




Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah Perancangan, penerapan dan pengoperasian Sistem Informasi Manajemen adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat Sistem Informasi Manajemen menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya peraturan dari pemerintah. 

Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
Alasan pertama: Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat yaitu:
1. Pengaruh Ekonomi Internasional.

2. Persaingan Dunia.

3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat.

4. Batas waktu yang Singkat.

5. Kendala kendala Sosial.

Alasan kedua: Kemampuan komputer yang semakin baik.

meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut.



manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dapat di artikan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasi baikmaka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.

keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi yang merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan Informasi untuk pemecahan masalah.





Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi




Sumber daya manajemen ada dua :
  1. Sumber daya fisik : manusia,mesin,material,uang.
  2. Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data).Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif.
Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usaha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:

  • Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.

  • sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

  • sumber daya harus selalu diperbaharui.

Keterampilan manajemen ada dua : 
  1. keahlian komputer.
  2. keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi.

sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).

Semua manajer di segala lini pada dasarnya melakukan proses manajemen yang sama (Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengendalian). Tetapi dalam keseharian, mereka berbeda dalam hal alokasi waktu untuk aktivitas mereka. Dalam hal keterampilan manajemen yang mereka miliki, manajer puncak lebih banyak duduk dibelakang meja untuk merumuskan strategi perusahaan, lebih banyak bertemu dengan orang-orang, dan lebih banyak melakukan rapat kerja. Manajer operasional lebih banyak dilapangan, bertemu dengan karyawan, dan lebih tahu kegiatan operasional daripada manajer puncak.

Manajer puncak lebih banyak membutuhkan keterampilan konseptual (Conceptual Skills), manajer menengah lebih banyak membutuhkan keterampilan manusiawi (Human Skills), sedangkan Manajer Operasional lebih banyak membutuhkan keterampilan teknis (Technical Skills). Meskipun demikian, ketiga lini manajer harus mempunyai ketiga keterampilan manajemen diatas walaupun dengan proporsi yang berbeda-beda.

Keterampilan konseptual adalah kemampuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan serta kepentingan organisasi. Jika lebih detil, kemampuan ini meliputi:
  • Kemampuan melihat organisasi secara keseluruhan.
  • Ketergantungan antara bagian-bagian dari organisasi.
  • Mampu melihat masa depan organisasi dan lingkungannya.
  • Bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi suatu organisasi.

Keterampilan manusiawi merupakan keterampilan dalam memahami orang lain, bekerjasama dengan orang lain, mendorong serta memotivasi orang lain, baik secara individual maupun kelompok. Kemampuan teknis adalah kemampuan memahami dan melakukan kegiatan operasional.

Selain mempunyai kemampuan konseptual, seorang manajer juga memerlukan keterampilan analitis. Dalam menganalisa persoalan yang besar, seorang manajer diharapkan mampu memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil, kemudian memberikan solusi dari permasalahan tersebut.

Keterampilan analitis ini berbeda dengan keterampilan konseptual, dimana seorang manajer harus mampu melihat pandangan kedepan mengenai situasi dan kondisi yang dihadapi organisasi yang dipimpinnya, mampu melihat hubungan antarbagian dalam organisasi, mampu melihat hubungan organisasi dengan lingkungannya. Sehingga nantinya, dengan kemampuan keterampilan manajemen yang dimiliknya itu bisa membawa organisasi yang dipimpinnya menuju suatu keberhasilan seperti yang direncanakan sebelumnya.

Sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencaai tujuan.

Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama, tetapi memiliki susunan dasar yang sama, yaitu Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, dan Tujuan.

Sistem perusahaan merupakan sistem lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.

Pandangan sistem ini :

1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.




Data & Informasi 


Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang..

Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :



  • Benar atau salah, Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak bila penerimaan informasi yang salah dipercayai mengakibatkan sama seperti benar.
  • Baru, Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.
  • Tambahan, Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang talah ada.
  • Korektif, Informasi dapat menjadi suatu korektif atas informasi yang salah.
  • Penegas, Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, ini berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atau kebenaran informasi tersebut.

Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila telah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
  • Informasi harus akurat dan jelas, Yaitu informasi yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama maksudnya yang disampaikan dengan yang menerima, bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, harus menjelaskan dan mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut.
  • Up to date (Tepat waktu), Yaitu informasi tersebut datang ke penerima tidak terlambat karena informasi yang tidak tepat waktu sudah tidak mempinyai nilai.
  • Informasi harus relevan, Yaitu informasi itu diterima bagi orang yang membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya.

Metode pengumpulan data / Informasi :
1. Pengamatan langsung.

2. Wawancara.

3. Perkiraan koresponden.

4. Daftar pertanyaan.


Kualitas informasi :

Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :


  1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
  2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
  3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian atau pun suatu konsep.
sumber : http://tito0809.wordpress.com/2010/11/18/pengertian-informasi-data-sistem-sitem-informasi-dan-uml/


Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi


Peranan komputer saat ini sangat penting, salah satunya pada perusahaan atau instansi dalam kaitannya untuk memperoleh informasi dengan cepat. Sebagai sarana untuk memberikan informasi, komputer memberikan pengaruh yang cukup besar dalam penghematan dan efisiensi waktu. Dengan semakin kompleknya masalah yang ada di perusahaan, salah satunya berkaitan dengan sistem penjualan. Peranan komputer semakin nyata manfaatnya dan memberikan banyak kemudahan terutama bagi penggunanya. Persaingan yang ketat dalam dunia usaha memaksa setiap perusahaan harus memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain tanpa melupakan tujuan yang telah direncanakan. Untuk itu sistem penjualan merupakan salah satu faktor yang mempunyai andil yang tidak kalah penting dengan bagian lain yang ada pada perusahaan.

Maksud dari komputer sebagai elemen dalam sistem informasi adalah bahwa setiap sistem informasi selalu berhubungan dengan komputer dan menjadi elemen yang patut diperhitungkan dalam sistem informasi. karna dalam sistem informasi kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi termasuk kedalam elemen yang dimaksud.

Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer 



Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.


1. Fokus pada data (S.I.A)Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis computer adalah Pengolahan Data Elektronik.

2. Fokus pada informasi (S.I.M)

3. Fokus pada pendukung keputusan (D.S.S)

Sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer.

4. Focus pada komunikasi (O.A)

Difokuskan pada Otomatisasi kantor, memudahkan komunikasi dan meningkatkan poroduktivitas diantara para manajer.

5. Focus pada konsultasi (Sistem Pakar)

Sebuah perangkat lunak computer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah.




Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.

Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. 

Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.

sumber : 
http://rnurinaramadhani.blogspot.com/2011/10/upaya-pencapaian-sistem-informasi.html

Total Pageviews

 

(c)2009 I Was Just Here. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger