Pages

Kamis, 26 April 2012

Organisasi


Tipe atau Bentuk Organisasi

Tipe Organisasi
Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:



Piramida Mendatar (Flat)
Mempunyai ciri-ciri diantaranya :
  • Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
  • jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.


Piramida Terbalik.

Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.



Tipe Kerucut

Tipe organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.Rentang kendali sempit.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.Jumlah informasi jabatan cukup besar.

a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat- tingkat hirarki /kewenangan banyak.
  
b.Rentang kendali sempit.

c.Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai  kepada pejabat/pimpinan yang  bawah/rendah.

d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah
   terlalu jauh.

e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.

Bentuk Organisasi

Dalam berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi :
  •     Bentuk organisasi staff
  •      Bentuk organisasi lini
  •      Bentuk organisasi fungsional
  •      Bentuk organisasi fungsional dan lini
  •      Bentuk organisasi fungsional dan staff
  •      Bentuk organisasi lini dan staff
P
      Piramida
Gambar Diatas Dalam Bentuk Piramida 
Vertikal


Melingkar 


Horizontal 




Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya

1. Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.

Contohnya : 

2.Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.

Contohnya : 




3.  Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.

Contohnya : 

Struktur atau Skema Organisasi

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2. Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

4. Bentuk Setengah Lingkaran
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

5.Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips

6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan ke arah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya. Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :
Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.

Macam-macam Skema Organisasi
a.Berdasarkan teknik atau cara membuatnya :
 
  • Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
  • Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
  • Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
  • Skema organisasi Lingkaran
  • Skema organisasi Gambar
b. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
  • Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.

  • Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.

  • Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya

  • Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

  • Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu

Struktur Organisasi dan Bentuk Organisasi

Seperti diterangkan di muka, bahwa struktur organisasi disebut pula bagan organisasi, skema organisasi. Walaupun di muka telah dijelaskan pengertiannya, namun demikian tidak ada jeleknya apabila di sini dikemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian bagan organisasi tersebut.
 

Adapun pendapat tersebut antara lain :

  • Menurut Louis A. Allen: bagan organisasi adalah suatu alat yang melukiskan dengan nyata yang menunjukkan data organisasi.
  • Menurut Lyman A. Kaith & Carlo E. Guselinni: Bagan organisasi menggambarkan seperti lukisan hubungan fungsi-fungsi dan individu-individu serta menunjukkan tingkatan dan aliran wewenang dan tanggung jawab.
Sedangkan menurut George Terry merumuskan : "Sebuah bagan organisasi adalah suatu bentuk tulisan/lukisan yang menunjukkan segi-segi penting dari suatu organisasi, termasuk fungsi-fungsi utama dan hubungan-hubungan masing-masing satu sama lain, saluran-saluran pengawasan dan wewenang yang bertalian dari setiap pengawas yang dibebani dengan masing-masing fungsi itu."

Dengan melukiskan struktur organisasi pada pokoknya dapat diperoleh gambaran:
Besarnya organisasi yang bersangkutan termasuk pembagian isinya dalam satuan-satuan organisasi.

Saluran perintah, wewenang dan tanggung jawab dari pucuk pimpinan sampai ke bawah demikian pula hubungan yang ada diantara satuan organisasi.

Perincian dan batas-batasa tugas setiap satuan dalam garis besarnya.
Jabatan-jabatan yang terdapat pada organisasi tersebut dan bila perlu berikut nama pejabatnya masing-masing di tingkat pangkatnya atau bahkan potretnya.

Bentuk-bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas tiga golongan, yaitu :
  • Organisasi Garis
  • Organisasi Fungsionil
  • Organisasi Garis dan Staff

Pembagian tersebut adalah ditinjau dari segi lalu lintas antara tanggung jawab dan wewenang.

Organisasi Garis (organisasi militer, organisasi lini, organisasi lurus, line organisasi):
Pada organisasi seperti ini, garis kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai terbawah. Tiap-tiap atasan mempunyai sejumlah bawahan tertentu yang masing-masing memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tuagsnya kepada atasan itu. Tiap-tiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan, dan hubungan antara pejabat atasan dan bawahan berjalan melalui suatu garis lurus.
 

Kebaikan dan keburukan sistem ini :
  • Kebaikannya :
Kesatuan dalam pimpinan dan perintah (unity of command), sehingga dapat dijamin disimplin kerja yang kuat.
  • Keburukannya :
  1. Dapat timbul birokrasi yang beku.
  2. Pembagian kerja yang kurang terkhususkan, sehingga keuntungan spesialisasi tidak ada. 
  3. Kerja sama antara bagian-bagian kurang erat. 
  4. Tanggung jawab pimpinan bagian dan mandor-mandor terlalu berat jika perusahaan cukup besar melampaui span of control.


Organisasi Fungsional (Fungtional Organization, Plural Organization)
Pada organisasi ini lalu lintas kekuasaan tidak langsung. Tiap-tiap atasan tidak mempunyai sejumlah bawahan yang tegas. Masing-masing pejabat dapat menerima perintah dari beberapa orang, yakni daris etiap orang yang setingkat lebih tinggi kedudukannya dari dia. Dan bertanggung jawab kepada setiap atasan sepanjang fungsinya. Atasan adalah orang yang ahli dalam pekerjaannya.
 

  • Kebaikannya:
  1. Adanya prinsip-prinsip pembagian kerja menimbulkan keahlian terhadap tugasnya(spesialisasi).  
  2. Kewibawaan pada fungsinya, tidak pada diri seseorang.
  • Kelemahannya:
  1. Tidak adanya kesatuan pimpinan dan pengawasan. 
  2. Pekerja dapat menjadi bingung menerima perintah dari banyak atasan, apalagi perintah itu bertentangan.



Organisasi Garis dan Staff (Line and Staff Organization)
Sistem ini banyak dipakai dalam praktek, berusaha memadukan kebaikan-kebaikan dari dua sistem terdahulu.

Satuan-satuan organisasi disusun menurut bentuk lurus, tetapi pucuk pimpinan menambah dengan tenaga staff sebagai tenaga ahli, baik sebagai perorangan maupun sebuah satuan (beberapa orang), yang mempunyai tugas memberikan nasehat, petunjuk ataupun keterangan.

Tenaga staff tidak selalu berada langsung di bawah pimpinan, melainkan juga pada satuan-satuan organisasi tingkat jenjang yang lebih rendah bisa diadakan jika diperlukan.

  • Kebaikannya:
  1. Kesatuan perintah dapat dipertahankan. 
  2. Keahlian/spesialisasi dapat dikembangkan. 
  3. Staff kaum theoritisi, sering mengabaikan cara-cara praktis dan pengalaman yang diperoleh pimpinan pelaksana.




Dari ketiga bentuk organisasi tersebut di atas dapat dibuat kombinasi dari antaranya, sehingga terdapat 5 organisasi :
  • Organisasi Lini
  • Organisasi Lini dan Staff
  • Organisasi Fungsionil
  • Organisasi Lini dan Fungsionil
  • Organisasi Staff dan Fungsionil

Disamping bentuk-bentuk organsiasi diatas ada bentuk yang lain yaitu :
  • Organisasi Proyek
  • Organisasi Matrik.
  • Organisasi Proyek

Organisasi proyek ini disusun untuk melengkapi organisasi yang telah ada untuk ditugasi menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan suatu proyek.
Di mana organisasi tersebut dipimpin oleh seorang atau beberapa orang yang disebut dengan pimpinan proyek dan bertanggung jawab kepada organisasi induknya. Apabila tugas proyek selesai maka organisasi proyek tersebut dibubarkan.
Organisasi proyek digambarkan sebagai berikut :


Organisasi Matrik
Organisasi matrik menggambarkan penggabungan organsiasi proyek plus organisasi fungsionil.Hamparan proyek memberikan dimensi horizontal (lateral) pada orientasi vertikal dalam struktur fungsional.
Wewenang departemen-departemen fungsional mengalir vertikal dan wewenang proyek-proyek yang melintasi departemen mengalir horizontal.


  • Kebaikannya :
  1. Memaksimalkan efisiensi penggunaan manajer fungsionil.
  2. Mengembangkan ketrampilan karyawan dan merupakan tempat latihan yang baik bagi manajer strategi.
  3. Meliatkan, memotivasi dan menantang karyawan serta memperluas pandangan manajemen menengah terhadap masalah strategi perusahaan.
  4. Memberikan fleksibilitas kepada organisasi dan membantu perkembangan kreatifitas serta melipat gandakan sumber-sumber yang beraneka ragam.
  5. Menstimulasikan kerja sama antar disiplin dan mempermudah kegiatan perusahaan yang bermacam-macam dengan orientasi proyek.
  6. Membebaskan manajemen puncak untuk merencanakan.
  • Keburukannya :
  1. Pertanggungjawaban ganda dapat menciptakan kebingungan dan kebijaksanaan yang kontradiktif.
  2. Sangat memerlukan banyak koordinasi horizontal dan vertikal.
  3. Memerlukan lebih banyak keterampilan-ketrampilan antar pribadi.
  4. Mendorong pertentangan kekuasaan dan mengarah ke perdebatan dari pada kegiatan.
  5. Mengandung resiko timbulnya perasaan anarki.
  6. Sangat mahal untuk diimplementasikan.


sumber :







0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Total Pageviews

 

(c)2009 I Was Just Here. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger