Pages

Kamis, 26 April 2012

Sistem Perilaku Organisasi


Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

Manajemen  merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun
praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain, waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.

Pengertian dari oranisasi adalah  satu jenis wadah  di masyarakat yang dibuat bersama oleh beberapa oarang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu semaximal mungkin.

Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pen-capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.

Yang dapat di lihat arti dari gabungan kedua kata tersebut adalah adanya hubungan timbal balik antara kegiatan, kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Dan untuk mencapai tujuan max di butuhkan tenaga besar maka di bentuklah suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yangdipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi dari organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan .

tata kerja bisa di sebut juga metode adalah satu cara bagaimana  agar kita dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara tepat sehingga proses kegiatan manajemen pun dapat di laksanakan dengan tepat.

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula hubungan antara menejemen,organisasi dan tata kerja

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itupemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

a. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia

b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses
 pencapaian tujuan

c. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen, organisasi dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini.
  • Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia. 
  • Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama. 
  • Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Oleh karna itu dapat di katakan hubungan antara manajemen dan tata kerja seperti berikut:

Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan  pendayagunaan sumber
sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya suatu tujuan.

Fungsi satuan Organisasi dan Metode

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan  (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.

Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan metode:

a. Planning (perencanaan)
 Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
 Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakankegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.

Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya adalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti:

 • Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.

Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.

b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.

Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :

• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan
 (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.

Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing
 bagian.

• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)

• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.

c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.

d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah :
 • Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
 • Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan

e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Ciri-ciri organisasi ialah:
 1) terdiri daripada dua orang atau lebih
 2) ada kerjasama
 3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
 4) ada tujuan yang ingin dicapai.

Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, yaitu:
 1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali

2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb).
Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu:

  • Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
  • Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Sinonim Organisasi

Institusi/lembaga
Kelompok yang menampung aspirasi masyarakat; punya aturan tertulis atau tidak; tumbuh dalam masyarakat;mencapai tujuan bersama; dibentuk oleh pemerintah atau swasta.

Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:
 1) goals oriented (berorientasi tujuan).
 2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial).
 3) structured activities.
 4) technological system.

Perbedaan Organisasi :
 Structure ; staff, line, matriks
 Strategy ; Growth Strategy, Diversification, Defensive, Minimizing Internal Problem
 Style ; Autocratic Style, Participative Style, Free Rein Style
 Skill : Keahlian / Keterampilan
 Staff ; Jenjang, Latar Belakang, Karakteristik
 Share Value : Superordinate Goals
 System : POAC

Pendekatan Terhadap Organisasi :
 * Pendekatan Klasik
 * Pendekatan Neo-Klasik
 * Pendekatan Modern

Contoh Struktur Organisasi Perusahaan

gambar diatas adalah contoh dari  struktur organisasi perusahaan 


Penjelasan contohnya : 
PT. Tuti and  Brothers
PT. Tuti and Brothers merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi pertambangan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1956, mulanya perusahaan ini hanya bergerak dibidang distribusi pertambangan, namun seiring perkembangan perusahaan ini sekarang telah merambah dibidang eksplorasi dan eksploirasi pertambangan. General manajer merupakan pimpinan yang paling tinggi di perusahaan PT.Tuti and Brothers  dibawah general manajer ada auditor internal dan beberapa auditor-auditor yang siap membantu kerja auditor internal dalam menjalankan tugasnya. Selanjutnya dibawah General Manager dan Auditor posisi pimpinan dipimpin oleh Kepala Bidang, Setiap Kepala Bidang memiliki fungsi dan peran masing-masing dan bertanggung jawab langsung kepada General Manager.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Total Pageviews

 

(c)2009 I Was Just Here. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger