Pages

Sabtu, 07 Januari 2012

Manajemen & Lingkungan Eksternal


Definisi Lingkungan 

Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang dihadapi oleh seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer tidak harus hanya memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, tapi juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar perusahaan atau ekstern. Untuk mencapai tujuan organisasi tidak lepas dari lingkungan ekstern yang terjadi, apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu manajer harus memperhatikan dan mempertimbangkan unsur-unsur serta kekuatan-kekuatan lingkungan ekstern dalam setiap kegiatan manajemen. Bagaimana reaksi seorang manajer bila ada perubahan lingkungan ekstern.


Faktor-faktor Lingkungan Eksternal Mikro dan Makro

Lingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat, perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. 1. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai 
pengaruh tidak langsung.


Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain. Organisasi mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan eksternal, kemudian ditransformasikan menjadi produk dan jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal. Definisi lingkungan eksternal adalah sebagi berikut:

 • Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams, 2001:51).

 • Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer (T.Hani Handoko, 1999:62).

 • Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu organisasi, yang relevan pada kegiatan     organisasi itu (James A.F. Stoner,1996:66)

         Menurut James A.F. Stoner:

1. Unsur-unsur tindakan langsung (direct action)

2. Unsur-unsur tindakan tak langsung (indirect action)
  
      Menurut T. Hani Handoko:

1. Lingkungan ekstern mikro

2. Lingkungan ekstern makro
  
       Menurut Chuck Williams:
      
      1. Lingkungan khusus

2. Lingkungan umum

3. Lingkungan yang berubah

Dari ketiga pendapat tersebut sebenarnya mempunyai pengertian yang sama dalam pembagiannya, hanya Chuck Williams yang menambahkannya dengan point ketiga ‘lingkungan yang berubah’. Jadi, lingkungan eksternal itu terbagi menjadi:
1. Lingkungan ekstern mikro (unsur-unsur tindakan langsung atau lingkungan khusus)

2. Lingkungan ekstern makro (unsur-unsur tindakan tak langsung atau lingkungan umum)

Lingkungan Ekstern Mikro

 Lingkungan ekstern mikro terdiri dari:

1. Pelanggan (customers)
Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).

 2. Pesaing (Competitors)
 Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.

 3. Pemasok (suppliers)
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.

 4. Perwakilan-perwakilan Pemerintah
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.

5. Lembaga Keuangan
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal. Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.

Lingkungan Ekstern Makro

 Lingkungan ekstern makro terdiri dari:

1. Ekonomi
 Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam keadaan perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing.

2. Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan tetapi prubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaan-perusahaan tradisional. Contohnya perusahaan fotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi perusahaan kertas karbon.

3. Politik Hukum
 Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara, seperti perlakuan yang adil dalam pembayaran gaji harus sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah.

4. Sosial Budaya
Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus, pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya. Kedua, perubahan sosial budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa suatu usaha.


Tanggung Jawab Sosial Manajer

Dimensi Etika dalam Manajemen
Etika adakah pandangan , keyakinan & nilai akan sesuatu yg baik & buruk, benar & salah (Griffin)

Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yg memenuhi kriteria etika

EMPAT PANDANGAN TENTANG PERILAKU YANG ETIS
Utilitarian view 
Perilaku yg etis ,perilaku yg akan memberikan kebaikan terbesar bagi sbg besar orang.
Individualism view
Perilaku yg etis, perilaku yg dlm jangka panjang memberikan kepentingan bagi diri sendiri.
Moral-rights view
Perilaku yg etis, perilaku yg menghargai hak asasi manusia yg dianut oleh semua orang.
perilaku yg etis, perilaku yg tidak memihak, jujur & adil dlm memperlakukan orang.

ETIKA MANAJERIAL
Tindakan etis dari seorang manajer akan mempunyai dampak positif bagi orang lain di tempat kerja serta manfaat sosial bagi masyarakat & sebaliknya 

DILEMA BERKAITAN DG ETIKA YG DIHADAPI MANAJER ( Ethical dilemma )
situasi yg memaksa seseorang utk memutuskan suatu tindakan, meskipun memberikan keuntungan secara personal / organisasional, / keduanya. Mungkin keputu-san tsb dianggap tdk etis. 

Nilai Personal sebagai standar Etika

Nilai (Values) sendiri pd dasarnya merupakan pandangan ideal yg mempengaruhi cara pandang, cara berfikir & perilaku dari seseorang. 

Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, & keyakinan yg dipegang oleh seseorang sehubungan dg segala kegiatan yg dilakukannya

Nilai Personal terdiri dari nilai terminal & nilai instrumental. 
Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan & cara berfikir seseorang yg terwujud melalui perilakunya, yg didorong oleh motif dirinya dlm meraih sesuatu. 
Nilai instrumental : pandangan & cara berfikir seseorang yg berlaku utk segala keadaan & diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yg harus diperhatikan & dijalankan.

Penelitian Empiris mengenai Nilai Terminal & Nilai Instrumental (Kreitner,1992)

Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-2 terminal yg perlu untuk dimiliki adalah : 

(1) kejujuran 

(2) tanggung jawab 

(3) kapabilitas 

(4) ambisi 

(5) independensi. 

Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai instrumental yg perlu dimiliki adalah : (1) penghargaan terhadap pribadi (2) keamanan & kesejahteraan keluarga pekerja (3) kebebasan & kemerdekaan (4) dorongan utk meraih sesuatu & (5) kebahagiaan 

Konflik Nilai

Konflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umum nya di dalam individu & antar individu. 

Konflik individu - organisasi pada dasarnya merupakan konflik yg terjadi pada saat nilai yg dianut oleh individu berbenturan dg nilai yg hrs ditanamkan oleh perusahaan 

Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun antara individu dg orgns yg disebabkan oleh adanya perbedaan budaya antara individu atau organisasi yg bersangkutan 

Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusuhaan

Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yg melakukan strategi reaktif dlm tangjawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tangjawab sosial 

Strategi Defensif
Strategi defensif dlm tangjawab sosial yg dilakukan oleh pershn terkait dg penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum utk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial .

Strategi Akomodatif
Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yg di jalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat & lingkungan sekitar akan hal tersebut 

Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tangjawab sosial adalah bagian dari tangjawab utk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuas kan, maka citra positif terhadap pershn akan terbangun. 

Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Manfaat bagi Perusahaan
Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat & pemerintah

Manfaat bagi Masyarakat Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dg perusahaan akan lebih erat dlm situasi win-win solution.

Manfaat bagi Pemerintah
Memiliki partner dlm menjalankan misi sosial & pemerintah dlm hal tanggung jawab sosial.

sumber : Buku manajemen edisi kedelapan/jilid 1 Penulis Stephen P. Robbins / Mary Coulter
stiealanwar.files.wordpress.com/.../4tanggung-jawab-sosial-perusahaan.ppt 








0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Total Pageviews

 

(c)2009 I Was Just Here. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger