Ku telusuri
jalan
Jalan itu
tak juga lebar
Tak juga
pendek
Hanya
memanjang
Di setiap
jalannya
Kulihat
beberapa garis
Berwarna
putih …
Layaknya
seperti barisan
Berbagai
benda yang beroda
Serta
bermegahkan cahaya
Saling
mengadu dengan suara
Yang memikikan
telinga
Beberapa
menit langkahku
Terus kupacu
sambil melihat
Entah apa
yang sedang kulihat
Semuanya tak
menentu
Tua muda pun
tak mau kalah
Dari
beberapa jalan yang ku lewati
Beberapa
dari mereka ada yang ku kenal
Tak tahu
nama hanya menyapa saja
Aku tak
pernah bosan
Walau hanya
wajah itu ,itu dan itu lagi
Keramahan
merekalah yang membuatnya
Seperti itu
Tak lama
kemudian ku dengar suara
Suara
seperti serdadu yang menghujam
Basah dan
dingin pelan namun cepat
Menyerangku..
Aku tak tahu
kapan berhentinya
Kututup
kepalaku dengan kupluk
Cukuplah
untuk menahanku dari
Serangannya..
Ada beberapa
toko
Dengan pintu
yang tertutup
Disitulah
aku berteduh
Dan menunggu
Di kiri
kananku
Pohon seakan
menari
Langit pun
tak mau berhenti berteriak
Tak berhenti
membuat cahaya putih
Telinga tak
tahan mendengarnya
Jadi kututup
saja sementara
Jantungkun
pun berdetak cepat
Begitu juga
dengan nafasku
Bisa kurasakan aliran darahku mengalir
Untuk
membuat tubuhku hangat
Walau hanya
di balut jacket
Tameng
tertipis buatku
Dari benda
yang beroda itu
Satu sampai
puluhan nyanyian kudengar
Tepukan
tangan,tepukan tifa,bahkan
Suara dawai
yang sangat kukenal
Puluhan
tenda merajai jalanan
Cukup
beralaskan meja,kursi,dan hidangan
Serta candle
light ala restoran komplit
Sederetan
nama dan price-nya
Mengigit,mengunyah,serta
berbicara
Tertawa,
menggenggam, meneguk
Mengelap,mengambil
dan membaca
Beberapa
rupiah
Ada juga
yang hanya sekedar berdiri
Menyapa,berjabat,dan
memeluk
Menahan
orang itu sebentar
Dan bergegas
pergi
Yang tak
asing lagi berkumpul
Duduk
berkelompok melempar,mengocok,
Dan
meracau,menyiapkan strategi dengan
Sebuah
kertas segiempat kecil
Deretan
motor dari berbagai brend
Hanya dengan
melambaikan tangan
Memanggil dan
menyatakan diri
Mengambil
helm dan pergi
Pemandangan
ini terlihat klise
Real dan
klasik
Familiar buatku
Everyday just
same
Di ujung
jalan sana
Aku tertegun
sesaat
Semua waktu
pun berhenti
Hanya menatap
punggungnya
Aku pun diam
Langkahku pun
berhenti sekejap
Hal yang
mustahil meriundukan
Seseorang berada
disini
Orang yang
ku tunggu berbalik
Dan menyapa
seorang lagi
Dia hanya
terlihat mirip
Sedikit rasa
kecewa buatku
Sepertinya saya merindukannya
But I think
maybe it’s so boring
To hear me
say “Miss U” again
Miss u and I
miss again
Sumber : karangang sendiri