Pages

Minggu, 19 Mei 2013

Pengalaman Menggunakan Alat Transportasi




Saya biasa lebih senang menggunakan bus seperti miniarta,kopaja, dll sebagai alat transportasi, ketika bepergian jauh. hanya sebagai pengguna bus yang saya paling tidak suka. tiap kali bus-nya ngetem banyak pengamennya serta pedagang yang meletakkan barang dagangannya ke penumpang,yang belum tentu di beli. belum lagi kita harus lebih pandai memprediksi bus penuh atau tidaknya. seperti lokasi yang di lewati bus serta jam pulang orang kantoran.

Buat saya sendiri, pilihan mengapa saya lebih menggunakan bus di bandingkan angkutan lain?
mungkin karena penumpang di bus tidak terlalu sedikit, ngetem-nya juga ga terlalu lama. kadang pula sebagai pengguna bus hal yang paling gak mengenakkan ada saja penumpang yang ga tau diri seperti merokok, tidak mau berbagi tempat duduk (padahal bangku masih luas), membuang sampah sembarangan,serta berbuat senonoh.

terkadang hal seperti ini selalu di anggap sepele, padahal perda tetap di keluarkan hanya kita-nya saja yang tidak peduli terhadap perda tsb. selalu menyalahkan pemerintah & hukum di Indonesia. semuanya kembali pada diri kita masing-masing, kita ini masih mau tunduk/patuh dalam menaati peraturan tidak?

cara naik bus / angkot gak jauh berbeda. bisa nunggu di terminal, bisa juga nunggu di jalanan. hanya beberapa kali saya sering keliru ketika menggunakan transportasi umum. jikalau sudah naik, tinggal membayar uang transport pada kenek/supir. hanya untuk orang indonesia terlalu sangat klasik ketika ingin turun tinggal mengetuk atap bus, atau tidak berteriak seperti ini " Kirrrriii Bangg!!!! 

Tentu saja berbeda dengan pengguna bus orang barat, di barat tiap perumahan/ gedung selalu ada halte. cara memberhentikannya itu tinggal memencet tombol / menunggu halte pemberhentian. saya memang belum pernah pergi ke negara orang barat, hanya pengalaman saya ketika saya masih tinggal di kawasan Tembagapura, Irian. kawasan Freeport. bus-bus ini di import dari luar, waktu pertama kali saya menggunakan bus ini, saya sempat bingung bagaimana caranya agar bus ini bisa berhenti di tempat tujuan. rata-rata tipe busnya seperti ini modelnya :



dan haltenya pun seperti ini : 


cuma bangunan kecil, yang kawasannya di kelilingi hutan namun bersih. di lengkapi tempat duduk serta tong sampah. tidak seperti kita yang seharusnya lebih menghargai sarana umum yang di sediakan pemerintah kita. 
mungkin bus yang fasilitasnya sama seperti orang barat di negara kita Transjakarta (Busway) ini. 
ternyata ada sebagian juga yang mungkin membuat halte sedemikian menarik & bersih. hal ini saya temukan ketika saya browsing, tepatnya di daerah Jogjakarta. seperti ini : 



Terkadang saya beberapa kali salah naik & keliru ketika naik bus. beberapa sebabnya : 

Pertama, tidak melihat begitu jelas jurusan angkot yang di naiki. 
Kedua, tidak menanyakan terlebih dahulu kepada keneknya, atau supir. 
Ketiga, mensepelekan atau terlalu yakin angkutan yang ingin di naiki. 

Saran saya ketika anda menggunakan jasa angkutan umum, setidaknya anda lebih berhati -hati. bisa saja anda mengalami hal seperti ini :

Pencopet

Penjambret
Hipnotis 
jadi waspadalah anda, ketika menggunakan angkutan umum. bahaya yang mengancam pun berbagai macam  bentuknya.  

Padahal di bandingkan naik kendaraan umum, untuk soal biaya lebih hemat menggunakan transportasi sendiri. apalagi semakin banyaknya gerai motor yang menawarkan harga kredit motor baru/seken yang murah. sehingga di jalanan sendiri kita lebih banyak menemukan populasi pengendara motor yang dominan di bandingkan pengguna mobil. hanya buat saya naik kendaraan umum sangat cocok di gunakan ketika kita sedang lelah untuk menempuh jarak dekat maupun jauh. karena yang di butuhkan seorang pengendara yaitu kosentrasi dalam berkendara. 

sekian dari pengalaman saya dalam menggunakan alat transpotasi bus.






0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Total Pageviews

 

(c)2009 I Was Just Here. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger