Pages

Senin, 01 April 2013

Tempat Favorite Wisata


Di tanya soal tempat favorite saya ketika berwisata, tidak banyak. saya lebih nyaman berwisata di daerah kampung saya sendiri. di karena kan di daerah perkotaan (Jabodetabek) yang saya tinggali sekarang sangat bising,macet,begitu banyak pembangunan,sehingga untuk menghirup udara segar saja sangat susah dan kurang nyaman. begitu banyak tempat rekreasi di bangun tidak membuat saya menjadikannya sebagai tempat favorite. 



jadi saya memilih tempat favorite saya,yaitu pantai dan daerah keratonan. ada begitu banyak pantai di perkampungan saya,sebagian dari pantai tersebut di buatlah beberapa resort, dan fasilitas lainnya. kampung saya ini termasuk kepulauan juga,yaitu pulau Buton (Sulawesi Tenggara). tepatnya di kota Bau -Bau.jadi daerah sekitar kami kebanyakan yang di temui laut,perkebunan,bukit dll










jika anda berkunjung ke kampung saya,anda akan melihat di sekitar anda begitu banyak rumah penduduk yang masih memakai rumah adat.




inilah beberapa tempat favorite saya : 

1. Pantai Lakeba 

Pantai Lakeba

foto saya beserta kakak sekaligus saudara - saudara saya :) 

di lakeba beach. disini juga anda bisa menyewa banana boat,jet sky,dilengkapi dengan villa dan restoran. belum lagi dengan prasarana lainnya. 


2. Pantai Nirwana 

Namanya sebanding dengan aslinya, pantai Nirwana. pantai ini paling sering saya kunjungi ketika berlibur di Buton. di sini pasirnya sangat putih.dan terawat.di sepanjang pantai di sediakan pondok sebagai tempat peristirahatan, dan kamar ganti, warung makan,serta penyewaan perahu atau ban karet untuk berenang. 


Pantai Nirwana

3. Pantai Kamali 

 

 4. Wantiro 

Wantiro ini tempat hang-out yang viewnya bagus banget,indah. tepatnya di daerah perbukitan. dari sini kita bisa melihat pulau Makassar.pilihan tepat untuk lihat sunset atau sekedar nongkrong. 

Wantiro di Malam Hari

Sunset di Wantiro
5. Benteng Keraton 


Benteng Keraton, benteng pertama yang saya kunjungi. sebelumnya saya belum pernah menjelajah benteng yang lainnya yang ada di dalam maupun di luar Sulawesi. hanya di dalam buku - buku serta brosur-brosur traveling saja saya hanya melihat dan membaca History benteng/peninggalan zaman kerajaan. di benteng ini kita bisa melihat se-isi pulau Buton. banyak para peneliti,turis, serta orang-orang luar yang berkunjung. 

di dalam benteng ini masih banyak makam - makam kuno, masjid keraton,meriam,dll 


Makam Sultan 
Di sinilah tempat makam sultan Murhum, letak makam ini sangat tinggi. untuk  menaikinya cukup lelah, karena penyusunan jarak tanggannya berjauhan. sehingga harus memerhatikan langkah agar tidak tersandung atau jatuh. 
Masjid Keraton 

Meriam 









Di Masjid Keraton ini masih akan menemukan para pemegang atau pejabat masjid,yang berpakaian seperti para wali-wali. kondisi masih layak di huni,struktur desainnya sangat sederhana tetapi unik, di bagunannya memiliki sebuah arti / makna yang terkandung di bagunan masjid ini. 








di sepanjang benteng keraton, terdapat beberapa meriam peninggalan. 











saya berfoto masih di lokasi benteng keraton, bersama adik-adik saya. mereka mengajak saya bermain, jadi saya menemani mereka sejenak. ketika menjelang sore,udaranya sangat sejuk. kita bisa merasakan angin yang berhembus dari lautan. 


tidak lupa dengan makanan khas daerah, cuma 1 tahun sekali saya bisa menikmati makanan-makanan ini. terkadang juga pada acara keluarga ada juga yang beberapa orang membuatnya. 

beberapa makanan khas daerah kami,yang mungkin anda bisa temui nantinya seperti : 

  Kasuami 



Kasuami ini bahan bakunya dari singkong,yang diparut kemudian di kukus. di bentuk seperti nasi tumpeng.  Warnanya juga ada yang dibuat hitam agak keungu-unguan / putih, tergantung, makanan di namakan menurut ceritanya harus di gabungkan dengan ikan sebagai lauk utamanya,layaknya suami istri. makanan ini juga disuguhkan dengan sayuran semacam buah pepaya muda, daun pepaya, bunga pepaya, dan daun sigkong. Dan tak lupa, yang juga mencirikan kekhasan aroma makanan ini adalah sambal tomat super pedas yang diiris-iris tanpa dihancurkan (diulek) dengan tetesan jeruk nipis. Jeruk nipis ini untuk “mengeliminir” aroma amis ikan laut yang dibakar maupun yang dimasak dengan kuah. 

dikutip dari : http://sosbud.kompasiana.com/2011/05/19/kasuami-pangan-lokal-yang-layak-meng-indonesia-365873.html

Tuli - Tuli 
                                                           
Kue tuli - tuli, bahan dasarnya sama seperti kasuami, hanya di bentuk seperti angka delapan,lalu di goreng. kemudian di makan dengan sambel. 
untuk membeli atau mencari makanan ini tidak susah, banyak yang berjualan di sekitar perumahan dan pasar. 








dan masih banyak lagi makanan yang lainnya. 

Sekiranya itulah tempat - tempat favorite saya beserta makanan khasnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Total Pageviews

 

(c)2009 I Was Just Here. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger